RENANG GAYA KUPU-KUPU
TEKNIK RENANG GAYA KUPU-KUPU
Dalam renang gaya kupu-kupu kita harus mempelajari dan
mengetahui tenik-tekniknya. Berikut
adalah teknik-teknik dalam berenang gaya kupu-kupu
1. Teknik Star
Gaya kupu-kupu dilakukan dengan berdiri diatas balok start
dengan badan dibungkukkan ke muka dan kedua lutut ditekuk. Start untuk gaya bebas, gaya dada,
dan gaya kupu-kupu hamper sama, perbedaannya terdapat pada sudut masuknya ke
dalam air. Pada gaya bebas dan gaya kupu-kupu, sudut masuk kedalam air
kira-kira 15 , sedang untuk gaya dada sudut masuknya lebih tajam, sekitar 20
Teknik gerakan satart gaya kupu-kupu
- Dengan sikap untuk melakukan start, keuda ujung-ujung jari dikaitkan pada bibir balok start lakukan sikap membungkkuk dengan kedua lengan berada lurus ke belakang, sedang pandangan mata diarhkan lurus ke depan.
- Bungkukkan tubuh mendekati air dengan sikap lengan diayun kebelakang.
- Ayunkan lengan dengan bergerak kedepan sehingga tubuh terorong maju.
- Dengan dorongan ayunan tersebut, tubuh condong ke permukaan air.
- Sikap tubuh yang akan jatuh dibantu tumpuan telapak kaki. Badan mulai lepas landas.
- Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan
Tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang
memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit
panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya
punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba
Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start
dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada
aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam
keadaan diam.
2. Teknik Gerakan Ayunan Lengan
Gerakan Recovery lengan adalah gerakan lengan pada saat
akhir dayungan sampai dengan pada saat permulaan dayungan. Gerakan recovery ini
sebagai berikut:
Setelah kedua tangan keluar dari air tangan mulai
dilemparkan ke depan pada posisi yang rendah dalam bentuk parabola yang
datar.Gerakan ini dilakukan dengan rileks.Kedua tangan masuk kedalam air pada
titik sedikit diluar garis bahu.Gerakan recovery lengan ini dilakukan secara
serempak dan simetris antara lengan kiri dan lengan kanan.
Dayungan Lengan adalah gerakan menarik (pull) dan gerakan
mendorong (push).Setelah tangan masuk kedalam air, Maka mulailah dengan lengan
kea rah lurus kemudian gerakan berubah arah dengan memutar ke arah dalam.Pada
saat berputar kedalam lengan di tekuk ±135º pada sudut siku.Gerakan kedalam ini
masih dalam gerakan tarikan.Gerakan selanjutnya tangan berubah arah yaitu
memutar keluar.Gerakan lengan memutar keluar ini merupakan gerakan dorongan
dari lengan. Akhir dari dorongan apabila kita perhatikan gerakan dari telapak
tangan gaya kupu-kupu pada saat mendayung
adalah sebagai berikut:
Setelah telapak tangan masuk kedalam air mulailah gerakan
kearah luar kemudian kedalam dan selanjutnya keluar lagi sampai selesai gerakan
mendayung. Kedua telapak tangan akan membuat gerakan seperti bentuk lubang
kunci (key hole). Selama dayungan telapak tangan menyesuaikan dengan gerakannya, pada gerakan
keluar telapak tangan menghadap keluar,pada saat putaran kedalam telapak tangan yang menghadap
keluar menjadi menghadap kedalam dan pada gerakan memutar keluar maka telapak
tangan memutar dari menghadap kedalam menjadi menghadap keluar. Kecepatan
gerakan dari arah pelan keaarah keras.sehingga pada saat dorongan harus dilakukan sekeras-kerasnya. Bila kita
perhatikan gerakan lengan darigaya kupu-kupu sebenarnya hampir sama dengan
gerakan lengan pada gaya bebas baik pada gerakan recovery maupun pada gerakan
mendayung. Bedanya pada gaya kupu-kupu dilakukan secara serempak dan simetris
antara lengan kanan dan lengan kiri sedangkan gaya bebas gerakan lengan
dilakukan secara bergantian antara lengan kanan dan lengan kiri.
Ayunan lengan pada
gaya kupu-kupu diawali dengan memasukkan kedua lengan ke dalam air. Gerakan
lengan dilakukan dengan cara-cara berikut.
- Menangkap (catch)
Setelah
masuk ke dalam air, lengan digerakkan keluar, lalu dilanjutkan dengan gerak
menangkap. Gerak ini bersamaan dengan gerak cambukan ke bawah yang pertama.
- Meraih (downsweep)
Setelah
gerak menangkap, gerak pergelangan tangan dan siku-siku sedikit membengkok ke
bawah lalu keluar dan meraih air.
- Menarik (insweep)
Tangan
ditarik ke dalam dan ke belakang di bawah kepala dekat badan.
- Mendorong (upsweep)
Gerakan
ini dilakukan di akhir gerak menarik dengan mendorong lengan ke belakang dan
mengeluarkan lengan dari air.
- Pemulihan (recovery)
Pemulihan
dilakukan setelah melakukan gerakan mendorong. Caranya, yaitu dengan mengangkat
siku ke atas permukaan air dan memutar sendi bahu untuk memindahkan lengan ke
depan.
3. Teknik Gerakan Ayunan Kaki
Tendangan kaki gaya kupu-kupu sebenarnya hampir sama dengan
gerakan kaki pada gaya bebas,yaitu bergerak naik turun secara vertikal. Bedanya
yaitu pada gaya kupu-kupu tendangan kaki naik turun tersebut dilakukan secara
bersama-sama (serentak) dan semetris antara kaki kanan dan kaki kiri,sedang
tendangan kaki pada gaya bebas dilakukan dengan naik turun secara bergantian
antara kaki kanan dengan kaki kiri.
Tendangan kaki pada gaya kupu-kupu dimulai pada pangkal
paha dengan cara menekuk kaki pada persendian lutut,penekukan kaki dilakukan
kecil saja sehingga telapak kaki tidak keluar pada permukaan air. Tetapi hanya
sebagian dari telapak kaki yaitu jari-jari kaki saja yang keluar dari permukaan
air.penekukan kaki atau gerakan kaki keatas dilakukan dengan rileks dan pelan
sedangkan gerakan kaki kebawah atau meluruskan kaki dengan kekuatan yang
besar,dimana punggung kakimenendang dengan keras kearah bawah.
Pada waktu kaki bergerak ke atas telapak kaki dari keadaan
bertekuk berubah kekeadaan lurus,sedangkan pada waktu tendangan ke bawah yang
keras,telapak kaki dari keadaan lurus berubah menjadi keadaan bertekuk. Gerakan
telapak kaki menekuk ini merupakan dorongan yang besar, tendangan kaki ke bawah
yang keras ini akan mengakibatkan bagian badan terutama pantat bergerak ke
atas,sedangkan pada waktu kaki bergerak ke atas,maka bagian badan terutama
pantat akan bergerak turun. Pada satu kali putaran lengan tendangan kaki pada
gaya kupu-kupu ini dilakukan dua kali,kedua tendangan tersebut tidaklah
sama,melainkan sedikit berbeda.
Perbedaan tersebut terletak pada keras atau dalamnya
tendangan kaki. Pada tendangan yang pertama dilakukan dengan kuat dan dalam,
sehingga mengakibatkan pantat naik cukup tinggi sedangkan tendangan kaki yang
kedua pelan dan tidak dalam. Fungsi dari tendangan kaki yang kedua adalah untuk
menormalkan gerakan pertama yang keras tadi sehingga pantat tidak meloncat
tinggi ke atas,hal ini akan sangat mengurangi tahanan depan.
Urutan
gerakan kaki pada gaya kupu-kupu
- Kaki dalam keadaan lurus sampai dengan telapak kaki.
- Gerakan kaki keatas dilakukan dengan cara kaki membengkokkan kaki pada persendian lutut (articulatio genu). Bengkoknya kaki ini tidak terlalu besar sehingga hanya sebagian jari-jari kaki saja yang keluar dari permukaan air.
- Tendangan kedua kaki kearah bawah dilakukan dengan keras terutama punggung kaki. Tendangan ini dengan cara meluruskan kedua kaki dari sikap membengkok.
- Tendangan kaki ini masih berjalan, terlihat sikap kaki yang lurus dari sikap bengkok.
- Setelah tendangan kaki ke bawah berakhir,maka kaki di gerakkan ke atas dari sikap kaki yangBlurus untuk kemudian di tekuk pada persendian lutut.
4. Teknik Bernafas
Pernapasan pada gaya kupu-kupu dilakukan dengan mengangkat
kepala kedepan seperti pada gaya dada. Pengangkatan kepala di lakukan pada saat
akhir dari tarikan dan memulai dari dorongan lengan,naiknya kepala dari
permukaan air diusahakan sedikit mungkin
asal mulut telah keluar dari permukaan air dan dapat melaksanakan
pernapasan.pengambilan napas dilakukan dengan cepat,dengan cara menarik napas
lewat mulut secara meledak(cepat),secepatnya setelah mengambil napas kepala
segera diturunkan lagi untuk menghindari bertambahnya tahanan depan.
Pengeluaran udara dilakukan dalam air di saat kepala akan keluar dari permukaan
air. Pengeluaran udara dilakukan lewat hidung secara meledak(cepat).
PERATURAN PERTANDINGAN RENANG KUPU-KUPU
- Seri (heats)
Waktu
terbaik dari seluruh peserta yang dibuat dalam waktu dua belas (12) bulan
menjelang batas akhir (dead lina) hari perlombaan, harus didaftarkan pada
formulir pendaftaran dan disusun berdasarkan urutan oleh panitia penyelenggara.
Berikut ini aturan penempatannya:
- Bila waktu seri, ini akan ditempatkan sebagai final dan renangnya dilakukan pada sesi final.
- Bila dua seri, perenang tercepatakan ditempatkan pada seri kedua, perenang tercepat berikutnya dalam seri satu, perenang tercepat berikutnya pada seri kedua, berikutnya pada seri satu dan begitu seterusnya.
- Bila tiga seri, perenang tercepat akan ditempatkan dalam seri ketiga, tercepat berikutnnya dalam seri kedua, tercepat berikutnya seri satu, dan perenang ke empat berikutnya harus ditempetkan dalam seri ketiga, perenang kelima dalam seri dua, danbegitu seterusnya.
- Bila ada empat seri atau lebih, ketiga seri terakhir dari acara itu harus disusun sesuai dengan tiga aturan diatas, seri terdahulu, tiga seri terakhir harus terdiri dari perenang tercepat berikutnya, dan seterusnya. Lintasan akan ditetapkan dengan cara descending (turun dari besar kekecil) dari waktu yang dimasukkan dalam setiap seri.
- Pengecualian, bila ada dua sri attau lebih dalam sebuah event, harus ada minimum tiga perenang dalam seri pendahuluan, tapi bila berikutnya ada yng mengundurkan diri ini akan mengurangi jumlah perenang, dengan begitu dalam seri ini aakan kurang dari tiga.
- Kecuali dalam 50M pada kolam 50M, penempatan lintasan seharusnya (lintasan nomor 1sisi sebelah kanan kolam renang kalau kita menghadap kolam renang dari sisi tempat start) dengan menempatkan perenang atau tim tercepat di lintasan tengah pada kolam itu.
- Semi Final dan Final
- Dalam semi final, seri harus ditentukan seperti dalam aturan seri diatas dimana seri pendahuluan tidak ada, lintasan akan ditetapkan sesuai ketetapan susunan lintasan berdasarkan peraturan tersebut.
- Jika perenang dari serri yang sama atau dari yang berbeda memiliki catatan waktu yang sama sampai satu per seratus detik, pada posisi 8 atau 16 mereka harus a swim off untuk menentukan perenang mana yang beruntung memasuki final (a swim off dilakukan tidak kuarng dari 1jam). Jika semua perenang menyelesaikan seri mereka, jika catatan waktunya tetap sama maka harus dilakukan a swim off lagi.
- Bila perenang mengundurkan diri dari semi final ke final, cadangan akan dipanggil sesuai urutan klasifikasinyya dalam seri atau semi final.
- Pada kompetisi yang lain cara undian dapat dilakukan untuk menentukan posisi.
- Start
- Start dalam gaya bebas, dada kupu-kupu dan gaya ganti perorangan harus dengan loncat. Pluit panjang dari referee, perenang harus melangkah naik keatas Starting Platform (balok start) dan diam. Aba-aba take your marks dari starter, mereka harus segera ambil posisi start, dengan setidaknya kaki didepan dari starting platform, posisi tangan tidak ditentukan bila semua perenang telah diam. Starter dapat memberikan tanda.
- Dalam Olympci Games, World Championships dan acara FINA lainya aba-aba “Take Your Marks” harus dalam bahasa Inggris, dan dalam start digunakan beberapa pengeras suara, pada tiap Starting Platform dipasang satu (1) pengeras suara.
- Seorang perenang yang terjun sebelum tanda start diberikan maka perenang tersebut akan didiskualifikasi. Bila tanda start dibunyikan sebelum disqualifikasi dinyatakan, lomba tetap dilangsungkan, dan seorang perenang atau para perenang (melakukan pelanggaran) akan disqualifikasi setelah lomba selesai.
- Gaya
Sejak awal dari tarikan tangan pertama setelah start dan
tiap pembalikan tubuh harus tetap telungkup
(dada menghadap air). Tendangan kaki menyamping dibawah permukaan air
dibolehkan. Sekali waktu pun tidak boleh berputar terlentang (punggung
menghadap air).
Kedua lengan harus dibawa kedepan bersamaan diatas
permukaan air dan ditarik kebelakang bersamaan (simultan) selama lomba.
Seluruh gerakan kaki ke atas dan ke bawah harus simultan,
tungkai atau kaki tidak perlu pada level yang sama, tetapi tidak boleh bergantian antara
satu dan lainnya. Gerakan tendangan kaki gaya dada tidak di bolehkan.
Pada tiap pembalikan dan finish, sentuhan kedinding harus
dilakukan dengan kedua tangan simultan, diatas atau di bawah permukaan air.
Pada start dan pada pembalikan, seorang perenang dibolehkan
melakukan tendangan sekali atau lebih dan satu tarikan tangan dibawah air, yang
mana itu membawanya kepermukaan air. Untuk perenang dibolehkan menyelam
sepenuhnya sampai pada satu jarak tidak lebih dari 15 meter, itu setelah start
dan tiap pembalikan. Pada titik 15 meter itu kepala harus memecahkan permukaan
air. Perenang harus tetap diatas permukaan air sampai pembalikan berikutnya
atau finish.
PENYELAMATAN DI AIR
Penyelamatan merupakan tindakan yang sangat diperlukan dlam
kegiatan di air. Dilihat dari tempatnya kemungkinan tenggelam meliputi
tenggelam di kolam renang, sungai, danau dan laut. Dalam kolam renang, kita
harus waspada akan bahaya di air. Bahaya itu justru timbul dari diri sendiri.
Penyebabnya yaitu panik, gugup, sulit bernapas, kejang otot, dan adanya ombak.
Pada umumnya, bahaya kecelakaan di air adalah ketika korban tidak dapat
bernapas lagi akbibat adanya air yang masuk ke dalam saluran pernapasannya. Korban
akan mengalamai kesulitan bernapas sehingga kejadian ini akan berakibat fatal
bagi korban. Untuk itu, kita harus mengetahui dasar-dasar penyelamatan dalam
air.
Usaha-Usaha
Penyelamatan Diri Di Air :
- Mempelajari kemampuan
berenang dengan baik, paling tidak mampu untuk menyelamatkan diri sendiri jika
terjadi bahaya saat di air
- Jangan berenang
sendiri. Hendaklah berenang bersama dengan orang lain yang memang mampu memberikan pertolongan jika
diperlukan.
- Berenang ditempat atau
daerah-daerah yang diperbolehkan menurut peraturan yang ada.
- Berusaha
sebaik-baiknya mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di kolam/pantai.
- Berusaha mempelajari
cara-cara praktis memberikan pertolongan atau penyelamatan diri, bila terjadi
kecelakaan.
- Memahami cara memberikan
pertolongan pernapasan buatan (resusitasi)
- Selalu menghindar atau
berada di luar air, apabila beberapa saat setelah hujan, arus deras, ataupun
halilintar.
- Selalu menjaga jarak
dengan menara atau tempat papan loncat indah saatberenang agar dapat terhinar
dari kecelakaan.
- Mematuhi instruksi
guru sebelum turut serta dalam kegiatan olahraga air.
- Berusaha meminta pertolongan, jika sangat membutuhkan.
- Teknik Atau Sikap Penolong Dalam Penyelamatan Di Air
- Penolong harus bersikap tenang
- Perhatikan tempat terjadinya tenggelam, apakah ada alat
yang dapat digunakan untuk menolong seperti ban, tali, atau galah.
- Jangan mencebur ke air untuk menolong bila tidak bisa
berenang
- Jangan langsung menolong korban yang baru saja tenggelam
(banyak bergerak), karena korban masih panik. Lihat jika pergerakannya sudah
tidak kuat (pergerakannya mulai sedikit) lalu kemudian langsung ditolong. tapi,
jangan terlalu lama menunggu hingga korban lemas.
Hal ini dilakukan karena, jika korban panik dan terlalu
banyak bergerak nantinya korban akan menarik kita hingga susah untuk
mengangkatnya ke permukaan.
TERIMA KASIH MUDAH - MUDAHAN BERMANFAAT.
Comments
Post a Comment