RENANG GAYA PUNGGUNG
PENGERTIAN BERENANG
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air.
Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat
dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak
dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan
olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi
dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut
sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir
semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
GAYA PUNGGUNG
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas,
tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan
hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan
mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di
atas air sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan.
Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung
jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya
dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya
punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap
ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut
ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki
bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal
sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya
punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.
KESALAHAN YANG SERING TERJADI PADA RENANG GAYA PUNGGUNG
Beberapa macam kesalahan yang sering terjadi pada gaya
punggung, berikut dengan upaya perbaikan yang dapat dikerjakan sebagai berikut:
- Lutut Terlalu Naik: keluarnya bagian lutut kaki ke atas permukaan air di saat melakukan gerakan naik-turun, seringkali menjadi penghambat bagi diperolehnya daya luncur yang baik. Gerakan ini sering terjadi sebagai akibat dari ditariknya paha ke atas dimana lutut membentuk sudut dan sikap itu ternyata menjadi kendala atau hambatan yang luarbiasa besarnya bagi tercapainya titik luncur maksimal pada tubuh. Akibat lain dengan gerakan kaki seperti ini, daya dorong tidak dapat dicapai secara maksimal, mengingat fungsi telapak kaki tidak menendang dengan punggung kaki, tetapi menginjak dengan ujung-ujung jari kaki. Sementara itu prinsip gerak yang dibutuhkan adalah gerakan naik- turun dari pangkal paha dengan diakhiri oleh lecutan punggung kaki pada akhir dorongan.
- Penanggulangan:
- Anjurkan kepala yang bersangkutan untuk melatih gerakan kaki model dasar, dimana irama kaki naik-turun dalam sikap yang agak lurus dikerjakan. Sementara tarikan lutut ke atas permukaan air diperingatkan untuk tidak dilakukan.Bila cara diatas tidak mencapai hasil, dapat dikerjakan dan diinstruksikan kepada yang bersangkutan untuk tidak menggunakan gerakan kaki, seringkali instruksi itu berakibat kaki digerakan seadanya dan kenyataannya justru perenang mengerjakan gerakan kaki yang diperlukan. Instruksikan kepada yang bersangkutan, bahwa lecutan punggung kaki bukan hasil dari tarikannya lutut ke atas permukaan air, melainkan saat kaki mengerjakan fase istirahat atau fase dimana kaki kebawah, diikuti dengan lekukan kaki pada lutut sebagai akibat turunnya tungkai kaki bawah/betis dan bukan karena lutut yang ditarik.
- 2.Pada Fase Istirahat, Lengan Kurang
Vertikal; akibat kurang vertikalnya lengan disaat mengerjakan fase istirahat,
maka daya jangkau tangan tidak maksimal. Cenderung akan jatuh ke permukaan air
lebih dekat dibanding bila melalkukan fase istirahat dengan sikap yang
vertikal. Dengan makin pendeknya jangkauan tersebut, fase menyapu kedalam atau
inward sweep yang seharusnya membentuk pola “S” akan menjadi tarikan lurus.
Pengaruh yang timbul dari tarikan tangan yang cenderung lurus, akan menimbulkan
dorongan ke kiri dan ke kanan tubuh.
- Penanggulangan:
- Ajarkanlah bentuk-bentuk latihan catch-up, dimanan saat melakukan fase istirahat, yang bersangkutan berusaha meluruskan lengan dengan baik.Dengan memutar lebih awal setelah fase menekan dan ibu jari telah keluar dari permukaan air, bisa lengan tertarik lurus.
MEMBEDAKAN RENANG GAYA BEBAS DENGAN GAYA PUNGGUNG
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya
bebas dengan renang gaya punggung. Perbedaan antara lain :
1.Posisi badan
Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya
bebas, posisi badan harus horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam
air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk
mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa hal yang perlu diperhatikan :
- dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
- wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil nafas
- kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
2.Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama
dengan gerakan kaki pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk
latihan gerakan kai :
- duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki
- dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
- dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
3.Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan
gaya bebas. Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung
selalau diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.
4.Teknik Gaya Punggung
1. Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih
cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi
badan sejajar / horizontal yaitu :
- Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
- Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
- Otot – otot perut dan leher rilek.
2. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan
mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang
gaya bebas adalah :
- Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai
dengan ujung jari
- Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai
cambukan dari pergelangan kaki.
- Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek)
jangan sampai keluar dari permukaan air.
- Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan
secara bergantian.
- Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara
lain :
- Menggerakkan kedua kaki naik turun secara
bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
- Dengan sikap salah satu tangan memegang parit
kolam dan tangan yang lain membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang
kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal
paha.
- Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai
dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil
meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal
paha.
3. Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama
adalah sebagai stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi
dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil.
Cara
melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
- Tungkai digerakkan dari pangkal paha
- Lutut dan pergelangan kaki melentur
- Ujung kaki lurus
- Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai
tiap tua gerakan lengan.
4.Gerakan Lengan
Gerakan
tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
Ø Gerakan menarik (pull)
Dari
posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
siku
dibengkokkan.
Ø Gerakan mendorong (push)
Setelah
siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan
mendorong
sampai lengan lurus ke belakang.
Ø Istirahat (Recovery)
Setelah
gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara
rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam
air.
Teknik
gerakan lengan pada renang gaya bebas :
- Siku tinggi (di atas air dan di air)
- Telapak tangan rendah saat di atas air
- Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
- Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
- Ibu jari menyentuh paha
- Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf
“s”
- Ada dorongan kelajuan Bentuk – bentuk latihan
gerak lengan :
- Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal,
kedua kaki dibuka selebar bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan
lurus ke depan
- Lakukan gerakan menarik, menendang, dan
recovery seperti teknik yang telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan
secara bergantian.
- Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai
dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak) .
Gerakan
– gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga atau penggerak
di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
5. Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri.
Mengapun yang dimaksud adalah mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok
telungkup). Dalam renang yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan
dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari
kekuatan tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang
untuk kembali yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan. Dorongan
adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan
kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :
- Tahanan depan (frontal resistance)
- Tahanan gesekan air ( skin tiction)
- Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap
tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi kecepatan
perenang.
6. Meluncur
Luncuran dalam renanggayabebas pada hakikatnya sama
dengan luncurangayarenang yang lain (kecualigayapunggung atau telentang),
luncuran ada dua macam, yaitu :
- Luncuran dengan pertolongan dua orang
- Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan
cara menarik lengannya.
- Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan
cara didorong tungkainya.
- Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan
didukung (dipegang perut dan pahanya)
7. Pernapasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan
dalam streamrine. Putaran kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan
axl (sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik
terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut.
Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara
memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan
tangan menarik (pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera
masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan
udara karena harus dilakukan dengan cepat.
Cara
– cara pengambilan nafas :
- Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai
dibelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan
sambil membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas air
menuju kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan
menghirup udara.
- Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti
halnya lengan kanan tadi, lengan kanan bergerak ke depan. Kepala kembali
menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan udara melalui hidung atau mulut
air.
- Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di
dasar kolam dangkal
- Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan,
lengan kiri kea rah belakang.
- Kepala masuk ke dalam air.
8.Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian
renang gaya bebas terdiri dari :
- Posisi badan
- Gerakan kaki
- Gerakan Lengan
- Gerakan pengambilan nafas
- Pengambilan nafas
9.Latihan koordinasi gerakan
Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa
gerakan dalam suatu rangkaian latihan, sebelum latihan renang gaya bebas,
secara keseluruhan. Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain :
- Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir
kolam.
- Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.
MANFAAT RENANG BAGI TUBUH
1.Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar
mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari
makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan
energi yang diperlukan untuk bergerak.
2.Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang
sangat diperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih
kerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen
yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh
menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.
3.Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis
dan oto akan bekerja terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah
banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih
berisi / padat.
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas,
tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan
hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan
mulut atau hidung.Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak
zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung
merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.
TERIMA KASIH MUDAH - MUDAHAN BERMANFAAT.
Sumber :https://makalahsekolah96.blogspot.com/2018/03/makalah-renang-gaya-punggung.html
Sumber :https://makalahsekolah96.blogspot.com/2018/03/makalah-renang-gaya-punggung.html
Comments
Post a Comment